Tidak dapat dimungkiri bahwa budidaya lele di rumah menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang yang ingin memulai usaha di bidang perikanan. Selain dapat dilakukan dengan modal terjangkau, budidaya lele juga memberikan peluang keuntungan yang cukup menjanjikan. Apalagi kini soal permodalan usaha banyak dibantu oleh pemerintah terlebih bisa juga mengajukan sendiri menggunakan aplikasi kredit.
Jika kamu termasuk yang ingin mencoba peruntungan dalam usaha ini, berikut adalah 5 tips memulai usaha budidaya lele di rumah yang dapat membantu kesuksesan secara finansial. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Hitung Modal yang Diperlukan
Sebelum memulai usaha budidaya lele di rumah, langkah pertama adalah menghitung modal yang dibutuhkan. Modal melibatkan biaya pembelian bibit lele, pembuatan kolam, serta pengadaan pakan dan peralatan lainnya. Lakukan riset harga di pasaran dan pertimbangkan biaya operasional harian untuk merencanakan anggaran dengan lebih baik dan menghindari kendala keuangan di masa mendatang.
Ada banyak informasi yang bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti Youtube, Tiktok bahkan buku-buku yang bisa didapatkan di toko buku terdekat. Secara kasar modal yang diperlukan sebagai berikut:
- Bibit 1000 ekor lele x Rp3.000 = Rp300.000
- Persiapan media kolam Rp500.000 = Rp500.000
- Pakan lele 1000 ekor sampai panen 7kg-10kg x Rp12.000 = Rp120.000 (Pakan bisa lebih murah jika menggunakan sisa makanan atau sampah dapur organik)
Secara kasar diperlukan modal antara Rp1juta sampai dengan Rp1,5 jutaan. Jika mengajukan lewat Kredivo, bisa dicicil hingga 6 bulan dengan cicilan per bulan sekitar Rp192.000. Namun, ada potongan di muka sekitar 6% dari total pinjaman. Nah, mudah bukan untuk soal modal? Ajukan dulu sebagai member premium jika kamu ingin mendapatkan potensi limit hingga Rp50 juta.
Siapkan Kolam dan Jenis Kolam
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kolam untuk budidaya lele. Pilihlah lokasi yang strategis dan pastikan kolam sesuai dengan kebutuhan budidaya lele. Pertimbangkan jenis kolam seperti kolam terpal atau kolam tanah, karena setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pahami karakteristiknya agar budidaya lele berjalan optimal.
JIka masih pemula, bisa juga mencoba untuk budidaya menggunakan media ember. Dengan media ember ini lebih cocok di lahan yang terbatas seperti di tengah-tengah pemukiman. Malahan bisa digunakan secara tumpang sari dengan tumbuhan atau sayuran yang ditanam secara hidroponik.
Cari Bibit Lele Terbaik
Kesuksesan budidaya lele sangat tergantung pada kualitas bibit yang dipilih. Saat mencari bibit, pastikan untuk memilih penyedia bibit yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Perhatikan kondisi fisik bibit, seperti ukuran, warna, dan aktivitas geraknya. Bibit lele yang sehat akan memberikan hasil panen yang lebih baik. Pastikan bibit yang dipilih bebas dari penyakit untuk menghindari risiko kerugian di kemudian hari. Proyeksinya nanti pun bisa dijadikan salah satu lini bisnis untuk menjual bibit lele terbaik.
Siapkan Pakan Bernutrisi Tetap Terjangkau
Pakan bernutrisi menjadi faktor kunci dalam budidaya lele. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan lele, persiapkan pakan yang kaya nutrisi namun tetap terjangkau secara ekonomis. Risetlah jenis pakan yang sesuai dengan kebutuhan lele pada setiap fase pertumbuhannya. Dengan memilih pakan yang tepat, dapat meningkatkan efisiensi konversi pakan dan mengurangi biaya produksi.
Ketahui Proses Panen dan Potensi Pasarnya
Penting untuk memahami proses panen dan potensi pasar dari hasil budidaya tersebut. Tentukan waktu panen yang tepat berdasarkan ukuran lele yang diinginkan dan pertimbangkan metode panen yang efisien.
Selain itu, lakukan riset pasar untuk mengetahui permintaan konsumen terhadap produk lele. Dengan pemahaman yang baik tentang proses panen dan potensi pasar, peluang sukses usaha budidaya lele dapat ditingkatkan. Bisa juga dengan menggandeng pasar dari warteg atau warung pecel lele yang punya kebutuhan lele setiap harinya. Bisnis kecil budidaya lele ini paling tidak bisa juga menjadi salah satu ketahanan pangan rumahan untuk memenuhi kebutuhan protein harian.